Mengenal Kuliner Bebek Khas Madura


Bagi Anda penggemar olahan bebek, pasti tahu dengan berbagai kuliner bebek Madura. Salah satu ragam kuliner khas Madura yang terkenal memang olahan bebeknya. Terdapat berbagai macam olahan bebek, dari mulai yang digoreng biasa sampai yang diolah dengan teknik dan bumbu yang berbeda. Berikut ini akan saya paparkan beberapa ragam olahan bebek Madura yang cukup terkenal.

1.       Nasi Bebek Madura
pict. by Google

pict. by Google

Pernahkah Anda melihat warung pinggir jalan dengan tulisan “Nasi Bebek Madura”? Nasi bebek Madura memang terkenal dan cukup banyak persebaran warungnya, bahkan di kota-kota luar Madura. Umumnya satu porsi nasi bebek Madura dijual Rp 10.000-Rp 11.000. Satu porsi nasi bebek biasanya terdiri dari nasi, lalapan (timun), serundeng, sambal pencit atau sambal tomat, dan dua jenis potongan olahan bebek, yaitu bagian yang banyak tulangnya (seperti bagian leher, tulang belakang) dan bagian yang ada dagingnya. Olahan bebek ini bercita rasa sedikit pedas dan disiram dengan saos khusus yang berminyak dan kental yang biasa disebut bumbu hitam. Bumbu hitam ini rasanya gurih-pedas dan kadang ada jejak rasa manis di akhir.
Tapi tahukah Anda? Kata orang yang asli Madura, “bebek” yang dipakai untuk nasi bebek ini bukanlah bebek, melainkan entog, karena di Madura entog disebut bebek. Itulah kenapa harga nasi bebek Madura lebih murah jika dibandingkan olahan bebek lain yang benar-benar menggunakan bebek. Meskipun demikian, nasi bebek Madura ini tak kalah enak dari yang lain dan wajib dicoba, apalagi untuk Anda penggemar olahan bebek.

2.       Bebek Sinjay
pict. by Google

pict. by Google

Nah, ini dia olahan bebek khas Madura yang bisa dibilang paling terkenal: bebek Sinjay. Bebek Sinjay ini sudah melebarkan sayap dengan membuka cabang di beberapa kota. Kalau mendengar nama Sinjay terdengar seperti nama India ya, padahal bukan. Saya mendapat cerita bahwa awalnya pemilik bebek Sinjay ini berjualan di gerobak pinggir jalan, tepatnya di depan sebuah bengkel yang namanya Sinar Jaya. Orang Madura yang membuka usaha kuliner di emperan sebuah toko memang biasanya memberi nama warungnya sesuai nama toko yang ditumpanginya. Suatu saat akhirnya pemilik bebek Sinjay harus berpindah tempat berjualan, namun tetap memakai nama bebek Sinjay agar pelanggannya tahu bahwa itu bebek yang sama dengan bebek yang dulu di depan bengkel Sinar Jaya. Usahanya semakin moncer dan namanya sudah melekat, maka jadilah nama bebek Sinjay, akronim dari Sinar Jaya.
Karena selama ini dibelikan, saya tidak tahu berapa harganya. He..he..he… Tapi satu ekor bebek Sinjay utuh (bebek saja, tanpa nasi) kalau tidak salah dijual lebih dari Rp 50.000. Rasanya? Jangan ditanya, endess. Dagingnya empuk dan bumbunya meresap sampai ke dalam, semakin mantab ditambah dengan sambel pencit. Dijamin Anda akan ketagihan lagi dan lagi.

3.       Bebek Songkem
pict. by Google

Kuliner olahan bebek yang selanjutnya adalah bebek Songkem. Saya tidak tahu kenapa dinamakan bebek Songkem. Di depan warung bebek Songkem yang pernah saya kunjungi tertulis bahwa bebek Songkem ini diolah dengan cara dikukus bersama pelepah pisang selama tiga jam, sehingga dagingnya empuk dan rendah kolesterol. Cara penyajiannya pun ada dua macam, dikukus atau digoreng. Waktu itu saya memilih yang digoreng karena saya suka kulit bebek yang garing. Secara rasa memang bumbunya tidak sekuat bebek Sinjay, tapi tekstur dagingnya juara. Empuk, sangat lembut di mulut. Teksturnya ini yang menurut saya bikin nagih. Rasanya belum lengkap jika sudah mencoba menu olahan bebek yang lain tapi belum pernah mencoba bebek Songkem ini, dan rasakan sensasi kelembutannya di lidah Anda. Satu porsi nasi + bebek Songkem dibandrol dengan harga Rp.20.000an, sedangkan satu ekor bebek Songkem utuh dijual Rp 60.000-Rp 70.000an (bergantung penyajiannya dikukus atau digoreng).


Itulah beberapa ragam olahan bebek Madura. Mana saja yang sudah pernah Anda coba?

Komentar

Postingan Populer